Beberapa Tantangan Agar FPI Berubah Menjadi Partai

ilustrasi


PEMERSATU 2024 -- Politikus PKB Maman Imanulhaq menyarankan agar FPI berubah menjadi partai politik

Maman Imanulhaq menilai saat ini FPI lebih politis

Saking politisnya, menurut Maman Imanulhaq kini tak ada lagi dakwah di FPI

Diketahui bersama FPI memang menyatakan dukungannya pada sejumlah Pemilihan kepala daerah

Pada Pilkada DKI Jakarta, FPI menyatakan dukungannya pada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno

Sementara saat Pilpres 2019, FPI menyatakan dukungan pada pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno

"Justru berubah jadi lebih politis, dakwahnya malah hilang, sangat terlibat di beberapa aspek politik," kata Maman Imanulhaq dikutip dari Mata Najwa Rabu (31/7/2019)

Maman Imanulhaq menyarankan agar FPI kembali pada organisasi yang ramah dengan dakwah yang menyejukan

"Kembalilah FPI menjad sebuah Front Pembela Islam yang ramah, dakwah yang menyejukan, merangkul semua kalangan, bukan malah terlibat dalam hal yang politis, " kata Maman Imanulhaq. (sumber)

Habib Rizieq Ditantang Yusril untuk Bikin Partai, FPI: HRS Tidak Haus Kekuasaan

Ketua Umum (Ketum) Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Ihza Mahendra menantang Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS) untuk membuat partai politik. Tantangan itu muncul setelah orang nomor satu di partai berlambang bulan sabit itu geram dengan adanya maklumat dari HRS yang menyuruh anggota FPI keluar dari PBB.

Menanggapi hal itu, Juru bicara FPI, Slamet Maarif mengatakan, HRS tak akan meladeni ocehan dari Yusril Ihza Mahendra tersebut. Menurut dia, pria berusia 53 tahun itu bukan merupakan seseorang yang haus akan kekuasaan, sehingga akan membuat suatu partai politik untuk mendapatkan sebuah jabatan.

“HRS tidak haus kekuasaan, jadi tidak akan buat partai,” kata Slamet kepada Okezone, Minggu (3/2/2019).

Sebelumnya, Yusril menyebut PBB merupakan partai yang berdaulat dan tidak bisa didikte oleh siapapun termasuk Habib Rizieq Shihab. Yusril bahkan menantang Habib Rizieq untuk membuat partai perlawanan‎ jika memang dia mampu.

"Kalau Habib Rizieq mau mendirikan perlawanan, silakan saja bikin partai sendiri daripada mau mengobok-obok PBB dari dalam. Kita lihat saja nanti, mampu tidak Habib Rizieq bikin partai. Jangan hanya omong kosong saja," tuturnya.

Saat ini, lanjut dia, anggota FPI yang terdaftar menjadi kader PBB sudah dipastikan mundur. Dengan begitu, ia melihat langkah PBB untuk memenangkan pertarungan di Pileg 2019 akan semakin kecil. Namun, ketika ditanyakan lebih detail berapa orang yang menyatakan resmi meninggalkan partai berlambang bulan sabit itu, ia tak menyebutkannya secara lebih rinci.

“Enggak usah disuruh keluar, semua kader FPI sudah mundur dari PBB. Sudah mundur semua,” ujarnya.

Sekadar informasi, Habib Rizieq Shihab menyerukan kepada seluruh kader serta caleg PBB yang berasal dari FPI untuk mundur dari partai pimpinan Yusril. Dalam maklumat‎nya, Habib Rizieq meminta agar anggotanya bergabung dengan Partai Islam atau membentu partai perlawanan.

Habib Rizieq juga menegaskan agar anggota FPI yang telah mendaftar menjadi caleg dari PBB agar tidak lagi berkampanye. Menurutnya, dukungan anggotanya lebih baik dialirkan kepada caleg partai Islam yang mendukung hasil Ijtima Ulama II.

Maklumat tersebut diserukan Habib Rizieq setelah Yusril atas nama PBB resmi memutuskan ‎mendukung pasangan calon (paslon) nomor urut 01, Jokowi-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Rizieq yang tidak sepakat dengan keputusan Yusril, kemudian membuat maklumat tersebut langsung dari Makkah, Arab Saudi. (sumber)

Posting Komentar

0 Komentar