Ketum Partai Pemersatu Bangsa Eggi Sudjana Jelaskan Alasan Prabowo Jadi Menteri Jokowi

ilustrasi
PEMERSATU 2024 -- Prabowo Subianto diketahui telah resmi menjabat sebagai Menteri Pertahanan di kabinet Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Mantan juru kampanye Prabowo di Pilpres 2019, Eggi Sudjana, lantas memaklumi keputusan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut untuk menjadi Menhan. (baca)

"Saya sebagai pendukung Prabowo, dan saat beliau masuk di situ (kabinet Jokowi-Ma'ruf), saya terima rasionalitasnya," tutur Eggi, yang juga Ketua Umum Partai Pemersatu Bangsa (PPB) di Jakarta Selatan pada Selasa (5/11). Eggi menyebut bahwa Prabowo tidak ingin terjadi perang saudara di Indonesia.

Eggi mengaku bahwa kekhawatiran tersebut terucap langsung dari mulut Prabowo. Pasalnya, Prabowo diklaim memiliki jutaan pendukung di Pilpres 2019 kemarin.

"Anda tahu Yaman, Suriah, Lebanon, Bosnia dan lain-lainnya perang saudara, saling bunuh-membunuh. Sementara pendukung saya (Prabowo) 68 juta berdasarkan riil hasil Pemilu," jelas Eggi. "Bagaimana kalau dibenturkan dengan fakta yang ada? Bisa saling bunuh, bisa membahayakan bangsa kita."

Selain itu, Eggi juga menyebut bahwa potensi kerusuhan tersebut tidak hanya dibuat-buat. Ia menyebut bukti nyatanya adalah kerusuhan yang bisa dengan mudah terjadi di Papua.

Dengan demikian, tutur Eggi, Prabowo pun memilih mundur dari pertarungan politik dan rela bersatu dengan lawannya di Pilpres 2019. Eggi juga mengklaim bahwa Prabowo sempat menyatakan jabatan dan popularitasnya dikorbankan demi menjaga tumpah darah Indonesia. Pendukung Prabowo sendiri, ujar Eggi, menyetujui alasan tersebut.

"Saya dukung begitu (pilihan Prabowo), sebab saya dukung bangsa ini," terang Eggi. "Makanya kami tidak protes. Kami ikhlas. Saya setuju dengan pertimbangan rasional dan kebangsaan ini."

Meski demikian, tidak dapat dipungkiri bahwa keputusan Prabowo bergabung dalam kabinet Jokowi membuat sejumlah pendukungnya kecewa. Eggi sendiri mengaku tidak mempersoalkan hal tersebut. "Kalau ada pendukung-pendukung lain yang masih mengkritik atau tidak terima itu, silakan," pungkas Eggi.

Di sisi lain, Partai Gerindra sendiri telah menegaskan loyalitas Prabowo dalam menjadi anak buah Jokowi. Wakil Ketua Umum Gerindra Arief Poyuono mengatakan bahwa Prabowo tetap akan patuh dan bekerja dengan baik walaupun disebutkannya hanya menjadi bawahan sang Presiden.

"Jangan pernah disangsikan loyalitas Prabowo pada Presiden Joko Widodo," kata Arief Poyuono, Jumat (25/10). "Walau dia menjadi bawahan Joko Widodo yang memegang jabatan strategis."

Posting Komentar

0 Komentar